SEJARAH CHINA - TIONGKOK
Sobat julvans, kembali disini julvans ingin berbagi tentang sejarah bangsa China. Ini adalah buku pegangan kuliah sejarah tahun 1955 di Universitas 11 Marer Surakarta disusun oleh Drs. Sarsono.
DINASTI
SHANG SAMPAI DINASTI CH’IN
Tujuan Umum Pengajaran
Setelah mempelajari bab II ini
mahasisvra dapat:
1. Mengetahui
dinasti-dinasti yang berkuasa di Tiongkok.
2. Mendalami
pandangan hidup yang berkembang di Tiongkok.
Tujuan Khusus Pengajaran
Setelah mempelajari Bab II ini mahasiswa
dapat:
1. Mengatakan
dinasti yang berkuasa pada waktu itu,
2. Menerangkan
pandangan hidup atau Taoisme.
3. Menjelaskan
perkembangan politik dan ekonomi masa dinasti Ch’In.
1.
Dinasti
Shan
Dengan dinasti Shang maka China mulai dengan jaman
sejarahnya. Tentang sumber-sumber sejarahnya dapat diketahui dari sumber-sumber
tertulis dan hasil-hasil penggalian.
Walaupun kebudayaan tidak/belum menunjukkan
sisa-sisa tulisan dan hanya terdiri dari kebudayaan perunggu, tetapi adanya
dinasti Shang tidak disangsiken lagi. Sumber-sumber tentang dinasti Shang tidak
sempurna/tidak mendetail dan juga tidak diketahui apakah kebudayaan Hsia berkembang
sampai pada jaman Shang. Oleh karena adanya sumber-sumber yang belum jelas itu
maka jaman Shang tetap dianggap permulaan sejarah China.
Daerah pusat kerajaan Shang teletak di barat laut
Homan sepanjang pegungungan Shansi. Ibu kotanya, yang terdapat karena hasil
penggalian, terletak di kota Anyang yang sekarang bentuk kota dikitari oleh
tembok dari lumpur. Di tengah-tengah kota terletak istana raja yang dikelilingi
oleh rumah para seniman. Rumahnya berbentuk persegi panjang dan stylenya
seperti rumah-rumah orang China sekarang, hanya tidak menghadap ke selatan seperti
kebiasaan rumah-rumah China sekarang. Perkakas-perkakas/alat-alat semua terbuat
dari perunggu. Senjata dari perunggu mempunyai bentuk persaman dengan senjata
orang-orang Siberia (sampai aba.d. I Masehi) dan selalu dihias serta biasa
disebut animal style. Di samping, itu
barang-barang (alat-alat) sehari-hari terbuat dari tembikar. Kalau ada yang terbuat
dari perunggu dapat dipastikan merupakan alat-alat upacara keagamaan, sebab
perunggu merupakan bahan yang mahal.
Pada pertengahan millenium S.M. perunggu mahal sebab
dijadikan alat penukar (uang).
Pada masa Shang apa yang disebut tulisan seperti
pengertian sekarang tidak ada. Tulisan pada waktu itu berwujud tanda atau gambar.
Pada waktu itu sudah dipakai + 2000 tanda. Masyarakatnya mempunyai
sistem matrilineal artinya keluarga
dipandang dari garis ibu. Agamanya menyembah banyak dewa.
Dewa-dewa itu tidak tersusun secara sistematis dalam
pantheon. Tiap-tiap daerah dalam menyebut dewa dengan berbagai nama, tetapi yang
disebut satu/dan mempunyai sifat satu pula.
2.
Dinasti
Chou
Sejarah China secara faktual biasa dimulai dengan
dinasti Chou. Sumber-sumber tertulis tentang dinasti itu sudah lengkap. Pada
masa Shang kerajaan Chou merupakan kerajaan kecil yang terletak di sebelah
baratnya, yakni di provinsi Shensi.
Kebudayaan Chou pada mulanya terdiri dari
unsur-unsur Turkis dan Tibetans, tetapoi berangsur mendapat pengaruh dari
kebudayaan Shang yang tinggi itu. Sementara itu Chou tambah menjadi kuat sedang
kerajaan Shang menjadi semakin lemah.
Akhirnya raja Chou, Wu Wang (Raja parkasa) dengan tentaranya
yang terdiri dari gabungan suku-suku perbatasan berhasil menaklukan kerajaan
Shang.
a.
Sistim
Feodal Chou
Sistim ini dijalankan karena kondisi-kondisi mengkhususkan
berbuat demikian:
1) Pendiri
Chou, Wu Wang harus memberikan balas jasa terhadap teman-temannya dengan
memberikan kepada mereka deraht atau tanah sebagai pinjaman.
2) Untuk
mengatasi komunikasi anter daerah yang sangat sukar, tanah terdiri dari tenah luas.
Untuk itu sistim administrasi yang paling baik ialah ditempatkannya tentara tetap
di beberapa kota/daerah yang dikepalai seorang komandan.
Komandan itu biasanya masih
keluarga raja atau teman raja diberi kekuasaan mengatur daerah sekitarnya.
Kerajaan Chou terdiri dari +
1000 kerajaan feodal besar atau kecil. Di sekitar tangsi tentara itu hiduplah
rakyat, sehingga garrison itu seakan-akan merupakan pulau ditengah-tengah laut.
Disitu kemudian berkembanglah kota-kota baru yang bentuk tata kota persegi
panjang dan di tengah-tengahnya terbentang jalan-jalan besar. Golongan penguasa
yakni tentara, berkembeng menjadi klas bangsawan. Sedang penduduk disekitarnya
jadi klas yang diperintah. Klas penguasa menamakan dirinya sebagai keluarga
seratus (the hundred families) sedang
rakyat disebut sebagai rakyat yang berambut hitam (the black haired people). Ibu kota Chou tersebut di Shensi, dekat
kota Sian sekarang.
b.
Keadaan
Politik
Pendiri dinasti Chou ialah Wu Hang, hanya 2 tahun
menduduki tahta setelah menaklukkan kerajaan Shang. Meskipun hanya dua tahun
tetapi pemerintahan Wu Wang cukup baik dan bijaksana. Mungkin kebijaksanaan itu
sudah dibina sejak dia masih menjadi putra mahkota yaitu dibawah asuhan ayahnya
Wen Wang. Pemerintahan yang baik dari Wen Wang itu dapat dilihat bahwa padanya
tidak ada penjara. Sebagai pengganti Wu Wang ialah Ch’eng Wang, yang karena
masih belum dewasa pemerintahannya dijabat oleh wali yaitu Hertog Chou, saudara
Wu Wang.
Kaisar ke-5 ialah Wu Wang, sedang kaisar ke-10 yaitu Li
Wang. Soorang kaisar yang tindakan-tindakannya kurang baik sehingga menimbulkan
pemberontakan dan Li Wang melarikan diri. Karena putra Li Wang belum dewasa, pemerintahan dijabat oleh wali yaitu
Chou Hsiao Kung, menteri Li Wang. Chou Hsiao Kung dapat mengembalikan ketentaraman
sehingga pemerintahan berjalan baik. Setelah putra Li Wang dewasa, maka Chou
Hsiao Kung menyerahkan tahta kepada raja baru itu. Penggantinya yaitu Ju Wang
(781 - 771 S.M) pemerintahannya tidak baik, karena di pengaruhi oleh selirnya
yang cantik, Po Su. Pikibatnya timbul pemberontakan, di mana Ju Wang mati
terbunuh. Penggantinya P’Ing Wang putra Ju Wang, pada. th 771 S.M.
memerintahkan ibu kota dari Chang An ke Loyang yang terkenal dengan anam Chou Timur
dan merupakan jaman kacau. Karena pemerimtahan pusat lemah, maka para raja muda
saling berperang untuk memperbesar kekuasaanya.negara baru banyak yang timbul
sedangkan yang lama banyak yang runtuh. Setelah P’ing meninggal (720 S.M.)
keadaan makin kacau dan berlangsang sampai th 479 S.M. Masa-masa sesudah itu merupakan masa
negara-negara berperang, kerajaan Chou akhirnya ditaklukkan oleh kerajaan Ch’in
pada tahun 247 S.M.
Selanjutnya sobat bisa download file sejarah bangsa china dalam bentuk doc, dengan menekan tombol download dibawah ini :
Jangan lupa tunggu 5 detik, kemudian dipojok kanan atas klik tombol SKIP AD.