Rabu, 28 Oktober 2015

Pengelolaan Lingkungan Belajar Outdoor di Lembaga PAUD Taman Penitipan Anak (TPA) dan Kelompok Bermain (KB)




Pengelolaan Lingkungan Belajar Outdoor di Lembaga PAUD Taman Penitipan Anak (TPA) dan Kelompok Bermain (KB)

Semua anak-anak sangat menyukai kegiatan yang dilakukan di luar ruangan (outdoor). Kegiatan di luar ruangan merupakan suatu bagian Integral dari program pendidikan anak usia dini. Bagi Frobel, taman bermain bersifat "alamiah". Anak-anak memelihara kebun, membangun bendungan aliran air, memelihara binatang, dan melakukan permainan. Mereka melakukannya di luar ruangan atau outdoor space menyukai udara bebas dan arenanya yang luas, kegiatan di luar ruangan juga jauh lebih banyak menyediakan berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan anak untuk membantu perkembangannya.
Lingkungan belajar di luar kelas seyogianya tidak hanya berperan sebagai tempat bermain melainkan juga sebagai tempat anak mengekspresikan keinginannya. Lingkunganinn merupakan tempat yang sangat menarik di mana anak-anak dapat tumbuh dan berkembang. Mereka menunjukkan ketertarikan serta rasa ingin tahu yang tinggi. Anak-anak dapat mempelajari berbagai hal serta mengoptimalkan semua aspek perkembangannya.


Kegiatan Belajar 1
Pengelolaan Lingkungan Outdoor di Taman Penitipan Anak dan Kelompok Bermain

A.    Pengertian Outdoor
Ada dua alasan penting mengapa bermain outdoor diperuntukkan anak usia dini. Pertama, banyak kemampuan anak yang harus dikembangkan dan didapatkan. Kedua, kebiasaan orang tua yang menjauhkan bermain outdoor dari anak-anak dan lebih memilih menggunakan komputer dan menonton televisi, orang tua yang sibuk dan terlalu lelah dengan aktivitasnya, serta standar pendidikan yang tinggi dan ketat menyebabkan anak jauh dari kegiatan bermain.
Bermain Outdoor sangat penting
Bermain outdoor sangat menyenangkan dan penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Hal yang paling penting dari penataan lingkungan outdoor adalah anak mendapatkan pengalaman yang unik. Misalnya, science, yang datang dengan  sendirinya secara natural, yaitu bereksplorasi dan mengobservasi dengan tangannya sendiri. Anak dapat melihat tanaman-tanaman tumbuh dan mengikuti perubahan musim. Anak-anak melihat tentang perubahan warna, memegang kulit kayu sebatang pohon, mendengar suara jangkrik atau mencium udara setelah hujan turun, anak-anak menggunakan semua perasaan mereka untuk belajar tentang dunianya. Seni, musik, membaca, bermain peran, bermain konstruktif, bermain sosial dan boneka juga dapat dibawa ke dalam semua area outdoor.

B.     Tujuan Anak Belajar Outdoor
Tempat yang besar adalah salah satu ciri dari lingkungan outdoor menjadi sempurna bagi anak-anak untuk mengembangkan kemampuan otot-otot besar, misalnya berlari dan memanjat. Menggunakan perlengkapan di area bermain juga dapat meningkatkan ketahanan, keseimbangan, dan koordinasi tubuh.
Dalam creative curriculum, lingkungan bermain outdoor adalah hal yang memerlukan perhatian yang sama dengan kegiatan di dalam kelas. Hal ini berarti bahwa berbagai pengembangan dipelajari (sosial-emosional, kognitif, dan fisik) yang dimasukkan dalam kegiatan indoor juga masuk dalam kegiatan outdoor.

1.      Tujuan Perkembangan Sosial Emosional
a.       Mendemonstrasikan kemampuan sosial dengan membantu merawat taman, berpartisipasi dalam permainan bersama teman sebaya.
b.      Berunding dan kompromi serta kooperatif dengan sesama teman dalam menggunakan peralatan yang ada di arena bermain, berbagi alat-alat seni, bermain kelompok.
c.       Mengekspresikan kreativitas, dengan membuat berbagai benda seni. mengembangkan permainan baru.
d.      Mempertinggi rasa percaya diri (mampu belajar untuk menggunakan motorik halus dan motorik kasar).
e.       Menambah kemandirian, seperti mendaki sendiri atau turun dengan menggunakan tali tanpa bantuan.
f.       Menunjukkan prestasi yang dibanggakan, seperti memperlihatkan kekuatan fisik, membawa hewan peliharaan, membawa tumbuhan yang ditanam dari bibit.

2.      Tujuan Perkembangan Kognitif.
a.       Membuat keputusan (memilih sebuah aktivitas outdoor).
b.      Merencanakan dan memiliki banyak ide (bermain games, membangun balok, melakukan permainan tukang kayu, membuat karya seni, menanam pohon).
c.       Memecahkan masalah (membuat terowongan di bukit pasir, dapat bermain dari satu alat permainan ke alat permainan lainnya).
d.      Menggali pengalaman melalui berbagai peran, seperti menjadi sopir ambulans, mengecat pagar dengan air, mencuci boneka atau menghidangkan makanan.
e.       Dapat bekerja sama (bermain pasir bersama dengan menambahkan sedikit air, berkejar-kejaran hingga menjadi basah).
f.       Belajar science (berjalan di alam terbuka, mengamati pertumbuhan tanaman, memperhatikan hewan-hewan yang ada di alam bebas).
g.      Mengembangkan pemahaman konsep awal matematika (menghitung lompatan atau loncatan, menghitung jarak, mengukur tinggi pohon).
h.      Memperkaya kosakata (bercakap-cakap di bak pasir atau pada saat menjadi tukang kayu, memberikan nama baru pada tanaman, binatang dan benda-benda yang ditemukan di alam terbuka).

3.      Tujuan Perkembangan Fisik
a.       Mengembangkan motorik kasar (mendaki, bergelayutan, melompat, loncat tali dan berlari-lari).
b.      Mengembangkan motorik halus (bermain dengan air dan pasir, menggambar, melukis, mengumpulkan benda-benda kecil).
c.       Menambah koordinasi gerakan dengan mata dan tangan (menangkap, melempar, pekerjaan tukang kayu, menghias sisi jalan dengan kapur).
d.      Mengatur keseimbangan (mendaki, berayun, meluncur, menggunakan balok untuk berlatih keseimbangan, menggunakan alat pelontar, melompat-lompat, berjalan di atas permukaan yang berbeda).
e.       Menambah kesadaran akan ruang dan tempat (berayun, mendaki, menurun, masuk, keluar, di atas dan di bawah).
f.       Menunjukkan ketekunan dan ketahanan, bermain pada area mendaki, menancapkan ujung kuku pada pohon.

C.    Prinsip Penataan Area Bermain Outdoor Pada Anak Usia Dini
1.      Memenuhi Aturan Keamanan
2.      Melindungi dan Meningkatan Karakteristik Alamiah Anak
3.      Desain Lingkungan Luar Kelas Harus Didasarkan pada Kebutuhan Anak
4.      Secara Estetis Harus Menyenangkan

1 komentar:

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan baik dan sopan