Rabu, 28 Oktober 2015

CONTOH LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK INDUSTRI



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
1.      Pemilihan Tempat Praktek Industri
Berdasarkan KTSP Praktek Industri wajib dilaksanakan oleh para siswa guna memenuhi salah satu persyaratan kenaikan kelas dan syarat mengikuti UAS/UN.
Dengan adanya praktek industri tersebut maka kami memilih Modiste Sekar Sinawang sebagai tempat industri disebabkan Modiste Sekar Sinawang sangat berpotensi sebagai tempat praktek, disamping tempat kami yang masih satu kota. Modiste Sekar Sinawang juga sebagai salah satu tujuan untuk melaksanakan praktek industri karena sering digunakan untuk praktek industri sekolah lain.
2.      Pemilihan bidang yang akan dipelajari
Pada waktu penyusun melaksanakan praktek industri di Modiste Sekar Sinawang penyusun mengambil konsentrasi pada teknik pembuatan kebaya dengan alasan:
a.       Untuk mengetahui desain yang banyak disukai atau digunakan
b.      Untuk mengetahui pola yang digunakan untuk membuat kebaya
c.       Untuk mengetahui teknik jahit pembuatan kebaya
d.      Untuk mengetahui cara penyelesaian pembuatan kebaya
e.       Untuk mengetahui jenis hiasan yang digunakan dalam pembuatan kebaya serta cara pembuatannya

B.     Tujuan
1.      Tujuan umum
Tujuan umum dari praktek industri adalah menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi siswa melalui kegiatan langsung di industri serta dapat melengkapi ilmu yang telah didapat di sekolah.

2.      Tujuan khusus
Tujuan khusus dari praktek industri adalah untuk mempelajari teknik pembuatan kebaya di Modiste Sekar Sinawang yaitu ;
a.       Untuk mengetahui desain yang banyak disukai atau digunakan
b.      Untuk mengetahui pola yang digunakan untuk membuat kebaya
c.       Untuk mengetahui teknik jahit pembuatan kebaya
d.      Untuk mengetahui cara penyelesaian pembuatan kebaya
e.       Untuk mengetahui jenis hiasan yang digunakan dalam pembuatan kebaya serta cara pembuatannya

C.    Manfaat
Adapun manfaat praktek industri antara lain sebagai berikut:
1.      Manfaat bagi Modiste Sekar Sinawang
a.       Lebih mempererat hubungan antar industri dengan lembaga pendidikan
b.      Dapat saling menukar informasi antara pihak industri, siswa dan lembaga
c.       Mempromosikan industri di dunia pendidikan
2.      Manfaat bagi praktikan
a.       Dengan praktek industri siswa dapat mengetahui secara langsung bagaimana dunia industri sebenarnya mulai dari manajemen sampai produksi dari suatu industri fashion.
b.      Praktikan memperoleh ilmu yang lebih banyak disamping ilmu yang didapatkan didunia pendidikan
c.       Praktikan dapat menyalurkan kreatifitas di dunia industri
d.      Dengan praktek industri, praktikan diajarkan untuk mandiri dan bertanggungjawab secara penuh sesuai dengan standar yang ditetapkan di dunia industri khususnya di tempat mereka praktek industri



BAB II
PROFIL INDUSTRI

A.    Manajemen Industri
a.       Struktur organisasi
Pemilik
Bagian Keuangan
Bagian Produksi
Pola
Jahit
Finishing
Packing
Payet
Bordir
Desain
 







Tugas dan wewenang masing-masing karyawan.
1.      Pemilik
Pemilik industri adalah ibu Suhermi.
Pemilik memiliki tugas mengatur jalannya produksi, termasuk mengurus bagian keuangan sampai bagian finishing.
2.      Bagian Keuangan
Bagian ini juga diatur oleh pemilik industri agar keuangan industri dapat terkontrol dengan baik.
3.      Bagian Produksi
a.       Desain
Bagian ini dilakukan oleh pemilik industri sendir. Desain ditentukan sesuai keinginan pelanggan dibantu dengan pertimbangan pemilik industri. Dalam penentuan desain dibantu menggunakan referensi buku mode (katalog), juga digambar sendiri oleh pemilik. Pelanggan juga sering membawa desain sendiri.
b.      Pola
Pembuatan pola dilakukan oleh pemilik industri. Dalam pembuatan pola pemilik menggunakan korang bekas supaya hemat bahan pola yang digunakan sama dengan sekolah (pola so’en).
c.       Jahit
Bagian melakukan penjahitan sesuai pola dan desain yang ditentukan, bagian jahit dikerjakan oleh karyawan, karyawan berjumlah 5 (lima) orang, tapi saat kami praktek industri di Modiste Sekar Sinawang karyawan yang bekerja di bagian jahit hanya satu orang, yaitu Mbak Erni, karena karyawan yang lain sedang cuti.
Penjahitan dikerjakan di tempat produksi jika belum selesai dapat dibawa pulang.
d.      Finishing
Bagian ini memiliki tugas memasang kancing, hak, membuat kelim, terkadang juga membantu bagian penjahitan jika pesanan banyak, karyawan finishing ada satu orang yaitu ibu Utami.
e.       Packing
Packing dilakukan setelah pembuatan busana selesai. Packing yang digunakan menggunakan plastik kresek.
f.       Payet
Pemayetan di industri ini dilakukan oleh satu karyawan khusus yang berjumlah satu orang. Bagian ini bertugas memayet busana sesuai desain pemayetan, dilakukan tidak ditempat kerja melainkan dibawa pulang.
g.      Bordir
Modiste Sekar Sinawang untuk pembordiran bekerjasama dengan tempat bordir. Tempat bordir yang biasa bekerjasama adalah Asoka Bordir, di bagian ini bertugas membordir sesuai desain.

B.     Jenis Pekerjaan Yang Sesuai Dengan Bidang Gerak Industri
Modiste Sekar Sinawang adalah industri dalam bidang busana yang memiliki konsep modiste dan juga tailor, dikarena konsep modiste adalah membuat baju wanita dan anak-anak dan tailor adalah membuat baju pria. Modiste Sekar Sinawang memiliki layanan berupa jasa jahit, jasa payet, jasa bordir. Industri ini mengedepankan hasil yang baik dengan pengerjaan yang cepat.

C.    Peralatan Dan Bahan Yang Diperlukan Untuk Mewujudkan Produksi
a.       Peralatan yang diperlukan untuk mewujudkan produksi di Modiste Sekar Sinawang
1)       Madeline (pita ukur), untuk mengambil ukuran
2)       Buku daftar ukuran
3)       Alat tulis
4)       Penggaris panggul, dan penggaris siku
5)       Gunting kertas, gunting kain, dan gunting benang
6)       Jarum tangan, jarum pentul, jarum mesin
7)       Tempat jarum pentul
8)       Dress form
9)       Piranti jahit
10)   Mesin jahit, mesin obras, mesin itik-itik
11)   Setrika
b.      Bahan yang diperlukan untuk mewujudkan produksi di Modiste Sekar Sinawang
1)      Bahan utama sesuai pesanan ataupun yang telah disediakan ditempat, misalnya : katun, sifon brokat, tulle dan sebagainya.
2)      Bahan Lining (Vuring)
Seperti sifon, asahi, ero dan sebagainya.
3)      Bahan interfacing seperti M33, viseling, kain kertas dan sebagainya.
4)      Benang jahit, benang obras.
5)      Elastic baby : elastik untuk ban pinggang
6)      Aneka kancing
7)      Aneka pita
8)      Aneka payet
9)      Aneka rit Jepang dan rit biasa
10)  Peding busa
11)  Kancing kait dan kancing tindih
12)  Hak laki-laki dan hak perempuan
13)  Koran bekas untuk membuat pola
14)  Balen ikom untuk membuat bustie






















BAB III
KEGIATAN KEAHLIAN

Kegiatan keahlian merupakan bidang yang diambil dan dipelajari sesuai dengan kemampuan yang dimiliki sehingga dapat mewujudkan sesuatu ide atau kreatifitas yang dimiliki menjadi suatu hasil karya pada praktek industri ini praktikan memilih mengambil keahlian tentang pembuatan kebaya.
A.    Kegiatan Industri
Di Modiste Sekar Sinawang ada beberapa langkah-langkah dalam pembuatan kebaya antara lain :
1.      Menyiapkan desain
Di Modiste Sekar Sinawang desain biasanya ditentukan oleh keinginan pelanggan dibantu ibu Hermi (pemilik industri).
2.      Mengambil ukuran
Setelah model disepakati selanjutnya adalah pengambilan ukuran yang langung dilakukan oleh ibu Hermi (pemilik industri).
Adapun ukuran yang dibutuhkan:


a)      Lingkar badan
b)      Lingkar pinggang
c)      Lingkar panggul
d)     Tinggi panggul
e)      Panjang punggung
f)       Lebar punggung
g)      Lebar muka
h)    Tinggi puncak
i) Jarak dada
j) Lingkar leher
k)    Panjang bahu
l) Panjang lengan
m)  Lingkat kerung lengan
n)    Lingkar pergelangan tangan



3.      Pembuatan pola
Setelah ukuran sudah diambil berikutnya adalah membuat pola sesuai desain dan ukuran di kerta koran bekas.
4.      Memotong bahan
Setelah pola selesai dibuat maka selanjutnya adalah memotong bahan apabila ada bagian-bagian yang perlu diberi tanda jahitan maka perlu diberi tanda.
5.      Menjahit
Untuk proses menjahit di Modiste Sekar Sinawang satu baju dikerjakan penuh sampai selesai oleh 1 orang karyawan.
6.      Finishing
Untuk proses finishing di Modiste Sekar Sinawang dikerjakan oleh satu orang. Untuk penyelesaian busana yang di sum dapat menggunakan sum sembunyi atau tidak disesuaikan dengan kain, yang penting hasilnya rapi, untuk pemasangan kancing atau pemilihan kancing bungkus atau hias disesuaikan desain dan keinginan pelanggan.
7.      Packing
Packing dilakukan setelah baju atau produk selesai dibuat jika belum diambil baju atau produk akan di setrika dan disimpan dengan digantung atau dilipat, saat akan diambil baju atau produk akan dimasukan plastik kresek.














BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A.    Kesimpulan
Setelah dilaksanakan Praktek Industri maka kami dapat menyimpulkan beberapa hal antara lain :
a.       Proses produksi dilakukan sesuai keahlian karyawan
b.      Pembuatan desain dan pola dilakukan oleh pemilik industri
c.       Proses produksi juga melibatkan pihak lain dalam proses pembordiran

B.     Saran
a.       Bagi praktikan
1)      Perlu banyak ekplor tentang model-model busana yang sedang trend dan banyak disukai para konsumen
2)      Perlu banyak berlatih menjahit yang rapi dan cepat
b.      Bagi industri
1)      Pekerjaan produk dapat selesai tepat waktu dan kualitas selalu diperhatikan
2)      Peningkatan kesejahteraan karyawan dapat meningkatkan kinerja karyawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan baik dan sopan