BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
1. Pemilihan
Tempat Praktek Industri
Berdasarkan KTSP
Praktek Industri wajib dilaksanakan oleh para siswa guna memenuhi salah satu
persyaratan kenaikan kelas dan syarat mengikuti UAS/UN.
Dengan adanya praktek
industri tersebut maka kami memilih Modiste Sekar Sinawang sebagai tempat
industri disebabkan Modiste Sekar Sinawang sangat berpotensi sebagai tempat
praktek, disamping tempat kami yang masih satu kota. Modiste Sekar Sinawang
juga sebagai salah satu tujuan untuk melaksanakan praktek industri karena
sering digunakan untuk praktek industri sekolah lain.
2. Pemilihan
bidang yang akan dipelajari
Pada waktu penyusun melaksanakan
praktek industri di Modiste Sekar Sinawang penyusun mengambil konsentrasi pada teknik
pembuatan kebaya dengan alasan:
a. Untuk
mengetahui desain yang banyak disukai atau digunakan
b. Untuk
mengetahui pola yang digunakan untuk membuat kebaya
c. Untuk
mengetahui teknik jahit pembuatan kebaya
d. Untuk
mengetahui cara penyelesaian pembuatan kebaya
e. Untuk
mengetahui jenis hiasan yang digunakan dalam pembuatan kebaya serta cara
pembuatannya
B.
Tujuan
1. Tujuan
umum
Tujuan umum dari praktek industri
adalah menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi siswa melalui
kegiatan langsung di industri serta dapat melengkapi ilmu yang telah didapat di
sekolah.
2. Tujuan
khusus
Tujuan khusus dari praktek industri
adalah untuk mempelajari teknik pembuatan kebaya di Modiste Sekar Sinawang
yaitu ;
a. Untuk
mengetahui desain yang banyak disukai atau digunakan
b. Untuk
mengetahui pola yang digunakan untuk membuat kebaya
c. Untuk
mengetahui teknik jahit pembuatan kebaya
d. Untuk
mengetahui cara penyelesaian pembuatan kebaya
e. Untuk
mengetahui jenis hiasan yang digunakan dalam pembuatan kebaya serta cara
pembuatannya
C.
Manfaat
Adapun manfaat praktek industri
antara lain sebagai berikut:
1. Manfaat
bagi Modiste Sekar Sinawang
a. Lebih
mempererat hubungan antar industri dengan lembaga pendidikan
b. Dapat
saling menukar informasi antara pihak industri, siswa dan lembaga
c. Mempromosikan
industri di dunia pendidikan
2. Manfaat
bagi praktikan
a. Dengan
praktek industri siswa dapat mengetahui secara langsung bagaimana dunia
industri sebenarnya mulai dari manajemen sampai produksi dari suatu industri
fashion.
b. Praktikan
memperoleh ilmu yang lebih banyak disamping ilmu yang didapatkan didunia
pendidikan
c. Praktikan
dapat menyalurkan kreatifitas di dunia industri
d. Dengan
praktek industri, praktikan diajarkan untuk mandiri dan bertanggungjawab secara
penuh sesuai dengan standar yang ditetapkan di dunia industri khususnya di
tempat mereka praktek industri
BAB
II
PROFIL
INDUSTRI
A.
Manajemen
Industri
a. Struktur
organisasi
Pemilik
|
Bagian
Keuangan
|
Bagian
Produksi
|
Pola
|
Jahit
|
Finishing
|
Packing
|
Payet
|
Bordir
|
Desain
|
Tugas dan wewenang masing-masing
karyawan.
1. Pemilik
Pemilik industri adalah ibu
Suhermi.
Pemilik memiliki tugas mengatur
jalannya produksi, termasuk mengurus bagian keuangan sampai bagian finishing.
2. Bagian
Keuangan
Bagian ini juga diatur oleh pemilik
industri agar keuangan industri dapat terkontrol dengan baik.
3. Bagian
Produksi
a. Desain
Bagian ini dilakukan oleh pemilik
industri sendir. Desain ditentukan sesuai keinginan pelanggan dibantu dengan
pertimbangan pemilik industri. Dalam penentuan desain dibantu menggunakan
referensi buku mode (katalog), juga digambar sendiri oleh pemilik. Pelanggan
juga sering membawa desain sendiri.
b. Pola
Pembuatan pola dilakukan oleh
pemilik industri. Dalam pembuatan pola pemilik menggunakan korang bekas supaya
hemat bahan pola yang digunakan sama dengan sekolah (pola so’en).
c. Jahit
Bagian melakukan penjahitan sesuai
pola dan desain yang ditentukan, bagian jahit dikerjakan oleh karyawan,
karyawan berjumlah 5 (lima) orang, tapi saat kami praktek industri di Modiste
Sekar Sinawang karyawan yang bekerja di bagian jahit hanya satu orang, yaitu
Mbak Erni, karena karyawan yang lain sedang cuti.
Penjahitan dikerjakan di tempat
produksi jika belum selesai dapat dibawa pulang.
d. Finishing
Bagian ini memiliki tugas memasang
kancing, hak, membuat kelim, terkadang juga membantu bagian penjahitan jika
pesanan banyak, karyawan finishing ada satu orang yaitu ibu Utami.
e. Packing
Packing dilakukan setelah pembuatan
busana selesai. Packing yang digunakan menggunakan plastik kresek.
f. Payet
Pemayetan di industri ini dilakukan
oleh satu karyawan khusus yang berjumlah satu orang. Bagian ini bertugas
memayet busana sesuai desain pemayetan, dilakukan tidak ditempat kerja
melainkan dibawa pulang.
g. Bordir
Modiste Sekar Sinawang untuk
pembordiran bekerjasama dengan tempat bordir. Tempat bordir yang biasa
bekerjasama adalah Asoka Bordir, di bagian ini bertugas membordir sesuai desain.
B.
Jenis
Pekerjaan Yang Sesuai Dengan Bidang Gerak Industri
Modiste
Sekar Sinawang adalah industri dalam bidang busana yang memiliki konsep modiste
dan juga tailor, dikarena konsep modiste adalah membuat baju wanita dan
anak-anak dan tailor adalah membuat baju pria. Modiste Sekar Sinawang memiliki
layanan berupa jasa jahit, jasa payet, jasa bordir. Industri ini mengedepankan
hasil yang baik dengan pengerjaan yang cepat.
C.
Peralatan
Dan Bahan Yang Diperlukan Untuk Mewujudkan Produksi
a. Peralatan
yang diperlukan untuk mewujudkan produksi di Modiste Sekar Sinawang
1) Madeline
(pita ukur), untuk mengambil ukuran
2) Buku
daftar ukuran
3) Alat
tulis
4) Penggaris
panggul, dan penggaris siku
5) Gunting
kertas, gunting kain, dan gunting benang
6) Jarum
tangan, jarum pentul, jarum mesin
7) Tempat
jarum pentul
8) Dress
form
9) Piranti
jahit
10) Mesin
jahit, mesin obras, mesin itik-itik
11) Setrika
b. Bahan
yang diperlukan untuk mewujudkan produksi di Modiste Sekar Sinawang
1) Bahan
utama sesuai pesanan ataupun yang telah disediakan ditempat, misalnya : katun,
sifon brokat, tulle dan sebagainya.
2) Bahan
Lining (Vuring)
Seperti sifon, asahi, ero dan
sebagainya.
3) Bahan
interfacing seperti M33, viseling, kain kertas dan sebagainya.
4) Benang
jahit, benang obras.
5) Elastic
baby : elastik untuk ban pinggang
6) Aneka
kancing
7) Aneka
pita
8) Aneka
payet
9) Aneka
rit Jepang dan rit biasa
10) Peding
busa
11) Kancing
kait dan kancing tindih
12) Hak
laki-laki dan hak perempuan
13) Koran
bekas untuk membuat pola
14) Balen
ikom untuk membuat bustie
BAB
III
KEGIATAN
KEAHLIAN
Kegiatan keahlian
merupakan bidang yang diambil dan dipelajari sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki sehingga dapat mewujudkan sesuatu ide atau kreatifitas yang dimiliki
menjadi suatu hasil karya pada praktek industri ini praktikan memilih mengambil
keahlian tentang pembuatan kebaya.
A.
Kegiatan
Industri
Di Modiste Sekar Sinawang ada
beberapa langkah-langkah dalam pembuatan kebaya antara lain :
1. Menyiapkan
desain
Di Modiste Sekar Sinawang desain
biasanya ditentukan oleh keinginan pelanggan dibantu ibu Hermi (pemilik
industri).
2. Mengambil
ukuran
Setelah model disepakati selanjutnya
adalah pengambilan ukuran yang langung dilakukan oleh ibu Hermi (pemilik
industri).
Adapun ukuran yang dibutuhkan:
a) Lingkar
badan
b) Lingkar
pinggang
c) Lingkar
panggul
d) Tinggi
panggul
e) Panjang
punggung
f) Lebar
punggung
g) Lebar
muka
h) Tinggi
puncak
i) Jarak
dada
j) Lingkar
leher
k) Panjang
bahu
l) Panjang
lengan
m) Lingkat
kerung lengan
n) Lingkar
pergelangan tangan
3. Pembuatan
pola
Setelah ukuran sudah diambil
berikutnya adalah membuat pola sesuai desain dan ukuran di kerta koran bekas.
4. Memotong
bahan
Setelah pola selesai dibuat maka
selanjutnya adalah memotong bahan apabila ada bagian-bagian yang perlu diberi
tanda jahitan maka perlu diberi tanda.
5. Menjahit
Untuk proses menjahit di Modiste
Sekar Sinawang satu baju dikerjakan penuh sampai selesai oleh 1 orang karyawan.
6. Finishing
Untuk proses finishing di Modiste
Sekar Sinawang dikerjakan oleh satu orang. Untuk penyelesaian busana yang di
sum dapat menggunakan sum sembunyi atau tidak disesuaikan dengan kain, yang
penting hasilnya rapi, untuk pemasangan kancing atau pemilihan kancing bungkus
atau hias disesuaikan desain dan keinginan pelanggan.
7. Packing
Packing dilakukan setelah baju atau
produk selesai dibuat jika belum diambil baju atau produk akan di setrika dan
disimpan dengan digantung atau dilipat, saat akan diambil baju atau produk akan
dimasukan plastik kresek.
BAB
IV
KESIMPULAN
DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Setelah dilaksanakan Praktek
Industri maka kami dapat menyimpulkan beberapa hal antara lain :
a. Proses
produksi dilakukan sesuai keahlian karyawan
b. Pembuatan
desain dan pola dilakukan oleh pemilik industri
c. Proses
produksi juga melibatkan pihak lain dalam proses pembordiran
B.
Saran
a. Bagi
praktikan
1) Perlu
banyak ekplor tentang model-model busana yang sedang trend dan banyak disukai
para konsumen
2) Perlu
banyak berlatih menjahit yang rapi dan cepat
b. Bagi
industri
1) Pekerjaan
produk dapat selesai tepat waktu dan kualitas selalu diperhatikan
2) Peningkatan
kesejahteraan karyawan dapat meningkatkan kinerja karyawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan baik dan sopan